Titik-titik Dalam Kehidupan

Saya mulai mengerti tentang perkataan Steve Jobs -pendiri Apple computer- bahwa hidup ini seperti menghubungkan titik-titik. Belum lama ini saya baru mulai memikirkan masa depan pendidikan saya. Yang sebelumnya hanya ikut arus, kini memilih sesuai yang saya butuhkan.

Semakin pikiran saya terbuka, semakin saya sadar bahwa kekurangan saya banyak sekali untuk mencapai hal-hal itu. Ternyata, di luar sana masih sangat banyak sekali orang-orang hebat. Dan kabar baiknya, merekalah yang akan jadi (okay, sudah menjadi) saingan saya.

Sekarang mulai jelas kenapa dulu Tuhan menjadikan saya Wakil Ketua II OSIS walaupun saya tidak benar-benar mengharapkannya. Kenapa Beliau sempat menjadikan saya juara kelas (okay, ini sudah lama sekali dan saya baru sadar sekarang), kenapa Beliau mengijinkan saya ikut olimpiade, kenapa beliau membiarkan saya melakukan kesalahan yang butuh waktu lama sekali untuk pulih darinya, dan banyak kenapa-kenapa lain.

Semua kejadian-kejadian itu agar saya belajar. Tuhan mempersiapkan saya sejak kecil. Beliau mengajari saya sejak kecil agar saya siap untuk impian saya sekarang. Mungkin baru sekarang kita sadar dan mau mengakui betapa baiknya Tuhan. Padahal untuk itu sebenarnya mudah sekali. Tinggal tutup saja hidung Anda selama 1 menit, lalu rasakan bahwa sebenarnya Beliau sudah sangat baik sekali sejak kelahiran kita, salah satunya dengan memberikan barang super premium itu (udara) dengan gratis.

Well, saya yakin Anda juga punya banyak titik yang sebelumnya ataupun sampai sekarang Anda belum mengerti kenapa Anda harus mengalaminya. Tidak masalah kawan. Teruslah belajar dan percaya, seperti kata Steve Jobs,

So you have to trust that the dots will somehow connect in your future. You have to trust in something — your gut, destiny, life, karma, whatever. This approach has never let me down, and it has made all the difference in my life.

Belajarlah lebih cepat kawan! Jangan sampai Anda merasa waktu Anda terlalu sempit untuk semua impian besar Anda. Selalu ingat bahwa yang lebih dahulu mengerti adalah yang akan lebih dahulu sukses.

Oh ya, tentang kata-kata Steve Jobs di atas, ini video lengkapnya. FYI, itu adalah pidato yang dibawakannya dalam acara wisuda Universitas Stanford pada 12 Juni 2005.

Comments

Popular posts from this blog

Download Ringkasan Materi Fisika SMA Kelas 1-3 Lengkap

Transportasi dari UI ke Soekarno-Hatta

Pengalaman Magang di Traveloka (Summer Intern)

Pengalaman Traveling ke Guangzhou, China

Facing the Giants