Living the Dreams
Sudah lamaaaaaaa sekali saya ingin nulis dengan judul itu. Hahaa.. Ya, awalnya saya pikir akan lebih lama lagi saya merasa hidup bahagia, karena impian-impian saya tercapai.
Tapi setelah berhenti sejenak, hei, sebenarnya banyak mimpi saya sudah tercapai lho. Hanya, saya lupa menikmatinya, mensyukurinya, dan hanya berfokus dengan keinginan lain yang lebih tinggi. Pantas saja saya stress.
Dalam sebuah video yang berjudul why happiness is new productivity saya mendapat insight bahwa kita bisa sangat produktif ketika memiliki 2 hal. Visi dan rasa syukur. Apapun yang sudah kita capai, kita syukuri, agar tercipta kondisi positif, yang membuat kita terus semangat bekerja, dan visi yang memberikan kita arah dan tujuan akan kemana lagi kita melangkah. Selama ini saya cuma punya visi dan tidak bersyukur, ya jadinya stress itu tadi. Okelah, sekarang saya ingin hidup bahagia kapanpun, sembari terus bermimpi dan mencapai keinginan yang lebih tinggi lagi. Dulu saya ingin sekolah di sekolah bisnis terbaik. Ya, saya harus bersyukur diterima di FE UI. Lalu saya dulu juga berpikir ingin mandiri secepat mungkin, agar orang tua dapat berfokus membiayai adik saya saja, supaya lebih ringan. Ya, saya harus bersyukur sekarang kuliah gratis dengan beasiswa. Selama beberapa bulan terakhir uang hasil usaha juga cukup untuk jajan dan bayar kos-kosan. Dulu saya ingin punya pacar yang pintar, enak diajak diskusi, punya impian yang besar, enak diajak kerja bareng menuju ke impian itu, ya sekarang saya bisa bersyukur saya punya seseorang seperti itu.
Apalagi yaa? Oh ya, saya juga musti ekstra bersyukur keadaan ekonomi orang tua juga terus membaik, mereka pantas mendapatkannya, mereka bekerja keras.
Dan masih banyak hal sederhana lain yang bisa membuat saya tersenyum sendiri seperti orang gila di jalan. Banyak hal baik dalam hidup.
Dan berikut, video yang saya ceritakan tadi. Silakan didownload atau langsung diputer saja.
Tapi setelah berhenti sejenak, hei, sebenarnya banyak mimpi saya sudah tercapai lho. Hanya, saya lupa menikmatinya, mensyukurinya, dan hanya berfokus dengan keinginan lain yang lebih tinggi. Pantas saja saya stress.
Dalam sebuah video yang berjudul why happiness is new productivity saya mendapat insight bahwa kita bisa sangat produktif ketika memiliki 2 hal. Visi dan rasa syukur. Apapun yang sudah kita capai, kita syukuri, agar tercipta kondisi positif, yang membuat kita terus semangat bekerja, dan visi yang memberikan kita arah dan tujuan akan kemana lagi kita melangkah. Selama ini saya cuma punya visi dan tidak bersyukur, ya jadinya stress itu tadi. Okelah, sekarang saya ingin hidup bahagia kapanpun, sembari terus bermimpi dan mencapai keinginan yang lebih tinggi lagi. Dulu saya ingin sekolah di sekolah bisnis terbaik. Ya, saya harus bersyukur diterima di FE UI. Lalu saya dulu juga berpikir ingin mandiri secepat mungkin, agar orang tua dapat berfokus membiayai adik saya saja, supaya lebih ringan. Ya, saya harus bersyukur sekarang kuliah gratis dengan beasiswa. Selama beberapa bulan terakhir uang hasil usaha juga cukup untuk jajan dan bayar kos-kosan. Dulu saya ingin punya pacar yang pintar, enak diajak diskusi, punya impian yang besar, enak diajak kerja bareng menuju ke impian itu, ya sekarang saya bisa bersyukur saya punya seseorang seperti itu.
Apalagi yaa? Oh ya, saya juga musti ekstra bersyukur keadaan ekonomi orang tua juga terus membaik, mereka pantas mendapatkannya, mereka bekerja keras.
Dan masih banyak hal sederhana lain yang bisa membuat saya tersenyum sendiri seperti orang gila di jalan. Banyak hal baik dalam hidup.
Dan berikut, video yang saya ceritakan tadi. Silakan didownload atau langsung diputer saja.
Comments
Post a Comment