Pelajaran dari Lomba Bisnis Plan Agustus 2010
Mengingat kembali ketika saya dan 2 teman saya berpartisipasi dalam lomba bisnis plan di Banyuwangi Student Festival Agustus 2010 kemarin, saya pikir ada hal-hal yang layak dibagikan kepada teman-teman. Hal-hal itu:
Yang paling fatal (kata dewan juri dalam lomba tersebut), jangan sampai lupa membawa contoh produk Anda saat presentasi! (ya, kami memang lupa membawa contoh produk kami saat presentasi. Entahlah, sepertinya karena kurang komunikasi dan koordinasi). Kalau ndak ada contoh produk jadinya, mana bisa dewan juri menilai baik buruknya? Masa hanya lewat omongan dewan juri diminta percaya bahwa rencana bisnis dan produk kita layak jual? Ya ndak lah! Jadi sebaiknya siapkan check list barang apa saja yang harus dibawa dan pastikan semua item dalam check list tersebut telah tercentang sebelum Anda berangkat.
Yang berikutnya, sebaiknya pembagian tugas dalam kelompok Anda sejelas mungkin. Jadi setiap orang bisa sibuk dengan tanggungjawabnya masing-masing. Kalau pembagian tugasnya (job descriptionnya) gak jelas, akibatnya sedikit banyak akan kacau. Kerja masing-masing orang tidak optimal. Dan kesalahan seperti lupa membawa contoh produk seperti di atas kemungkinannya akan lebih besar untuk terjadi.
Yang ketiga, sebaiknya Anda memilih anggota tim yang benar-benar saling melengkapi. Salah satu kesulitan terbesar dalam tim saya mungkin karena ada 2 orang yang memiliki kemampuan hampir sama. Jadinya bingung untuk membagi tugasnya. Kalau kemampuan masing-masing anggota beda kan enak bagi tugasnya. Perumpamaannya, jangan memasang lebih dari 1 kepala dalam satu badan. Sebaliknya, jika sudah ada kepala untuk berpikir, carilah tangan untuk menulis, dan kaki untuk berjalan. Dengan begitu terbentuklah tim yang sempurna. Insya Allah.
PS: Jadi ingat saat saya di OSIS, yang hampir-hampir mirip EO itu. Suatu saat akan saya ulas ah!
Yang paling fatal (kata dewan juri dalam lomba tersebut), jangan sampai lupa membawa contoh produk Anda saat presentasi! (ya, kami memang lupa membawa contoh produk kami saat presentasi. Entahlah, sepertinya karena kurang komunikasi dan koordinasi). Kalau ndak ada contoh produk jadinya, mana bisa dewan juri menilai baik buruknya? Masa hanya lewat omongan dewan juri diminta percaya bahwa rencana bisnis dan produk kita layak jual? Ya ndak lah! Jadi sebaiknya siapkan check list barang apa saja yang harus dibawa dan pastikan semua item dalam check list tersebut telah tercentang sebelum Anda berangkat.
Yang berikutnya, sebaiknya pembagian tugas dalam kelompok Anda sejelas mungkin. Jadi setiap orang bisa sibuk dengan tanggungjawabnya masing-masing. Kalau pembagian tugasnya (job descriptionnya) gak jelas, akibatnya sedikit banyak akan kacau. Kerja masing-masing orang tidak optimal. Dan kesalahan seperti lupa membawa contoh produk seperti di atas kemungkinannya akan lebih besar untuk terjadi.
Yang ketiga, sebaiknya Anda memilih anggota tim yang benar-benar saling melengkapi. Salah satu kesulitan terbesar dalam tim saya mungkin karena ada 2 orang yang memiliki kemampuan hampir sama. Jadinya bingung untuk membagi tugasnya. Kalau kemampuan masing-masing anggota beda kan enak bagi tugasnya. Perumpamaannya, jangan memasang lebih dari 1 kepala dalam satu badan. Sebaliknya, jika sudah ada kepala untuk berpikir, carilah tangan untuk menulis, dan kaki untuk berjalan. Dengan begitu terbentuklah tim yang sempurna. Insya Allah.
PS: Jadi ingat saat saya di OSIS, yang hampir-hampir mirip EO itu. Suatu saat akan saya ulas ah!
Comments
Post a Comment